Menjadi bagian dari lingkungan. Dengan turut serta membantu menjaga dan melestarikan lingkungan. Itu menjadi peran bagi kami selaku orang kesehatan terutama yang bergerak di bidang lingkungan. Namun, tidak hanya orang kesehatan saja yang harus melakukannya. Kami selaku manusia yang hidup di bumi ini perlu menjaga bumi ini. Dengan cara yang sederhana seperti tidak membuang sampah sembarangan terlebih tidak membuang sampah ke badan sungai dapat membantu menyelamatkan lingkungan kita. Seperti pada surat al-araf ayat 56 yang berbunyi : Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.
Tepat pada tanggal 21 Februari, diperingati sebagai hari sampah sedunia. Kami selaku forum kesehatan lingkungan, Convident FKM Undip mengadakan suatu kegiatan yang bernama gerakan pungut sampah. Gerakan ini diadakan di Tambak Lorok. Kenapa di Tambak Lorok? Karena yang saya lihat waktu saya mengadakan kegiatan disana sekitar setahun yang lalu. Masih banyak sampah yang berserakan disana. Di halaman rumah, di jalan bahkan di pesisirnya. Padahal yang saya lihat waktu itu setahun yang lalu. Namun, sampai sekarang masih banyak sampah yang berserakan disana. Sampah nya itu selain sampah plastik, banyak banget sampah kerangnya. Ya emang, karena disana dekat pasar yang jualan hasil laut (ada ikan, udang, kepiting, kerang dan masih banyak lagi). Namun, yang buat saya miris itu. Sampah kerang yang ada disana, dibiarkan warga berserakan di pinggir rumah nya. Dan enggan untuk diambil. Hal itu disebabkan sampah kerang tersebut, akan digunakan sebagai penimbun sehingga rumah nya menjadi tinggi. Untuk sampah yang lainnya, its easy to overcome. Sehingga tergerak lah hati kami untuk melakukan gerakan pungut sampah di daerah tersebut. GPS ini didukung oleh beberapa pihak, terutama komunitas yang ada disana, komunitas asa edu. Dan beberapa komunitas peduli lingkungan lainnya. Cakupan GPS ini tidak lah begitu besar. Namun diharapkan mampu menggugahkan hati warga sana untuk tidak membuang sampah sembarangan kembali. Berkat bantuan komunitas asa edu, GPS ini menjadi sangat luas dan dapat tersebar melalui siaran televisi. Turut hadir juga walikota semarang, pak hendar dalam memeriahkan GPS kali ini. Tak lupa untuk menggugah semangat warga disana. Sebelum masuk ke acara intinya. Diadakan senam bersama instruktur senam yang sangat luar biasa yaitu pak suroto. Untuk melepas dahaga dan mengembalikan tenaga, bubur kacang ijo menjadi solusinya. Tak lupa untuk memberi sedikit suplemen ilmu kepada warga disana terutama para ibu, diberikan semacam penyuluhan yang berhubungan dengan sampah. Yaa, meskipun tidak mencapai 100%, Tambak Lorok bersih dari sampah. Tapi seengaknya dapat mengurangi 25-30% sampah yang ada disana.
Kegiatan kami selaku Convident, forum kesehatan lingkungan. Tidak hanya berhenti sampai disitu saja. Masih ada beberapa rangkaian kegiatan yang kami lakukan. Terutama dalam peringatan hari hari lingkungan. Seperti pada tanggal 22 Maret, diperingati hari air sedunia. Kami melakukan kegiatan resik resik waduk Undip yang berkolaborasi dengan BEM FT Undip. Awalnya kegiatan kita hanya satu hari saja, di tanggal 26 Maret. Namun karena kita berkolaborasi. Diajaklah untuk berpartisipasi pada tanggal 21-22 Maret yang diadakan oleh dinas PU Pemalijuwana. Maka jadilah suatu rangkaian kegiatan dalam memperingati hari air.
Pada tanggal 21 Maret, diadakan kegiatan bersih bersih banjir kanal barat. Di tanggal tersebut, kami rela tidak kuliah dan mencari jam pengganti demi kegiatan ini (padahal demi melihat anak teknik sih yang notabene banyak cowok nya. LOL). Tapi sedikit cerita aja sih, kenyataannya tidak seperti yang diinginkan (tsahh. Realita selalu berbanding dengan ekspektasi ya. Sad). Alhasil banyak yang kecewa, selain itu agak sedikit mengecewakan juga sih karena lebih banyak kami yang diundang ketimbang yang punya acara. Uuu.uu (like di php sama para lelaki. Korban PHP). Yaa.. Meskipun agak sedikit kecewa, tapi disini kita kudu profesional (tsah gegayaan). Demi lingkungan yang bersih, kami mengadakan bersih bersih di pinggiran banjir kanal barat. Sama seperti yang di tambak lorok, meskipin tidak 100% bersih tapi seengaknya bisa mengurangi sampah yang ada disana.
Dan pada tanggal 22 Maret nya. Kami tidak dituntut untuk bersih bersih. Tapi kita jalan jalan (yeayyy). Jalan jalannya itu ke rawa pening dan kunjungan terakhir ke waduk Undip. Tujuan pertama kita ke rawa pening, disana kami melihat banyak banyak banyak banget eceng gondok nya. Dan eceng gondok tersebut dapat menghambat pertumbuhan biota di dalam air tersebut yang membuat sinar matahari sukar masuk ke dalamnya. Saat kesana, lagi ada pengerukan eceng gondok dengan mesin pemberat. Tapi butuh waktu yang lama untuk dapat mengeruk eceng gondok tersebut. Tujuan pertama selesai lalu kami beranjak ke bukit cinta masih berhubungan dengan rawa pening juga. Di bukit cinta ini ternyata eceng gondok nya juga masih banyak banget (huftt sedih yaa). Dan cerita sedikit lagi. Ini padahal namanya udah bukit cinta ya tapi sayang nya ga bisa menemukan cinta disana. Hahahaha walaupun jalannya bersama anak teknik sih tapi tetep aja gaada yang kecantol (loh nis. LOL).
Dan tujuan terakhir kami itu yaitu (jeng jeng jeng. Dengan bunyi drum) ke waduk Undip. Disana dijamu dengan makanan prasmanan (bagi anak kos itu surga dunia banget). Selain itu ada pengumuman lomba fotografi dan ditutup dengan penanaman pohon (kalau ga salah)
Rangkaian kegiatan yang terakhir yaitu bersih bersih waduk dengan tema "water for future of our child". Diadakan pada tanggal 26 Maret. Kami memilih waduk Undip sebagai tempat sasaran karena masih banyak sampah di waduk tersebut terlebih di sepanjang sungai srengseng yang nantinya akan bermuara ke waduk. Usut demi usut, sampah tersebut berasal dari warga dan warga di lingkungan kampus. Yang disayangkan, pas hari H, hujan sangat deras sekali. Namun itu tidak menyurutkan semangat kami untuk membersihkan sampah yang ada disekitar. Hujan aja kami lawan demi lingkungan apalagi kamu (eaa duh aduh). Selain bersih bersih, sebagai awal kami adakan senam , makan soto bersama dan pemberian suplemen ilmu dari dosen kami. Bersih bersih waduk pun di mulai dan di bagi beberapa titik. Yang kebagian di waduk nya. Menggunakan perahu karet dan beberapa alat kebersihan. Namun karena tadi hujan, jadi sampah nya semakin banyak banget.. Yaa seperti biasanya kembali, meskipun tidak 100% tapi sekitar 50% sampahnya berhasil dibersihkan.
Yaa begitulahh. Serangkaian kegiatan dari kami Convident FKM Undip. Seru , asik dan tentunya berfaedah. Dan bisa membuat lingkungan menjadi hijau kembali. Yukk mulai dari sekarang kita cintai lingkungan. Dengam cara yang sederhana saja itu sudah bisa membantu melindungi lingkungan kita. Pacar aja kamu cintai dan sayangi terus menerus dan sepenuh hati masa lingkungan enggak. Yang mana telah memberikan kenyamanan buat kalian.
Sekiann pengalaman dari saya^^
0 Comments